SKOR.id – Mantan kiper tim hoki es NHL New York Rangers, Henrik Lundqvist, merupakan salah satu atlet multitalenta.Selain piawai di lapangan hoki es, pemain hoki asal Swedia ini juga beberapa kali terlihat unjuk kebolehan sebagai gitaris.Lundqvist di antaranya pernah manggung di Madison Square Garden, tepatnya di spot musik pusat kota Webster Hall beberapa waktu lalu.Ketika itu, ia naik panggung untuk bermain gitar dengan band hard rock Los Angeles, Dirty Honey.Vokalis utama Marc LaBelle mengenakan jersey Lundqvist ketika kiper hebat yang menjadi gitar hero itu bergabung dengan band di atas panggung.“Dia (Lundqvist) bermain di Madison Square Garden lebih sering daripada pada legenda musik macam Billy Joel, Elton John, dan Bruce Springsteen,“ ujar LaBelle.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CSzFmvOjXdt"></oembed></figure>Bicara mengenai gitar yang dimainkannya, tidak lepas dari inisiatif tim New York Rangers memensiunkan nomor jersey Lundqvist pada 2022 lalu.Pria 42 tahun itu memainkan gitar yang dilukis dengan tangan yang dihadiahkan kepadanya pada malam nomornya dipensiunkan oleh Rangers.Mantan Rangers itu memainkan lagu “The Wire” dengan band tersebut, dan dia “merobek-robek” gitar yang dihadiahkan kepadanya pada upacara pensiunnya oleh legenda tenis John McEnroe.&nbsp;Gitar tersebut memiliki nomor 30 yang dilukis dengan tangan oleh David Gunnarsson, seniman yang sama dengan yang biasa melukis topeng kiper Lundqvist.“Henrik memainkan gitar, dan sangat mahir dalam instrumen itu,” ujar salah satu penonton yang menyaksikan pertunjukan itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cn4dq2Ljkhs"></oembed></figure>Lundqvist Mencintai GitarBintang hoki ini sebelumnya mengatakan kepada Men’s Journal tentang kecintaannya kepada gitar.“Saya mulai bermain gitar secara rutin ketika saya pindah ke New York, pada tahun 2005, dan kerap tampil di acara amal di sana-sini jika saya bisa,” kata Lundqvist.Ia juga mengatakan kepada The Post sebelumnya bahwa dirinya pernah nge-jam di sebuah studio dekat MSG bernama Ultra Sound.“Letaknya tepat di seberang (Madison Square) Garden, dan mereka punya banyak ruangan yang bisa disewa berjam-jam,” katanya.&nbsp;“Ini seperti studio latihan, jadi Anda pergi ke sana dan bermain musik.&nbsp;Ini adalah tempat yang bagus jika Anda ingin bermain musik rock bersama teman-teman Anda.”&nbsp;Lundqvist menambahkan, ia akan bermain di sana bersama putra Max Weinberg, Jay Weinberg.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CZj9GoELFhJ"></oembed></figure>Selama karier NHL-nya (2005-2020), Lundqvist merupakan sosok pemimpin bagi Rangers.Ia memiliki semua skill yang dimainkan oleh seorang kiper, dengan persentase penutupan dan penyelamatan yang tinggi.Menariknya grup band Dirty Honey juga memiliki koneksi dengan olahraga hoki sebelumnya.&nbsp;Band ini bermain di Discover NHL Winter Classic 2022 pada tahun baru.Sedangkan saat bersama timnas hoki es Swedia, ia turut membawa timnya meraih medali emas Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia.Selain itu, membawa Swedia menjuarai Piala Dunia Hoki Es 2017 di Prancis.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=PILtFnEnA9k2ibmG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lundqvist rutin bermain gitar sejak pindah ke New York pada 2005, dan kerap tampil di acara amal.

Music

Henrik Lundqvist, Legenda NHL yang Kerap Manggung sebagai Gitaris

SKOR.id – Terletak di Toronto, Ontario, Kanada, museum Hockey Hall of Fame menjadi tujuan utama untuk segala hal tentang olahraga hoki.&nbsp;Didedikasikan sepenuhnya untuk sejarah hoki es di Kanada, Hockey Hall of Fame mengadakan pameran rutin tentang pemain dan tim terkenal.Selain itu juga menampilkan galeri permanen rekor, piala, dan berbagai memorabilia National Hockey League (NHL).Sekarang museum ini berada di gedung bersejarah Bank of Montreal di pusat kota Toronto.&nbsp;Hockey Hall of Fame berdiri di area seluas 65.000 kaki persegi dan menawarkan banyak aktivitas.Termasuk permainan simulasi hoki, serta toko ritel luas yang didedikasikan untuk peralatan dan merchandise hoki.&nbsp;Buka 362 hari dalam setahun, Hockey Hall of Fame hanya tutup pada Hari Natal, Tahun Baru, dan Induction Monday.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2BN0M7rAo7"></oembed></figure>Namun di balik kemegahannya, museum Hockey Hall of Fame ini ternyata menyimpan kisah mistis.Selain penampakan hantu pemain tim hoki Hartford Whalers yang berkeliaran di Hall of Fame, juga ada yang lainnya.&nbsp;Pengunjung telah lama melaporkan melihat seorang wanita dengan rambut panjang berwarna hitam, terutama di dalam dan sekitar toilet wanita di lantai dua.Museum ini sebelumnya bertempat di Exhibition Place, sebuah pengembangan serbaguna seluas 197 hektar di sebelah barat pusat kota Toronto.Kemudian Hall of Fame dipindahkan ke gedung saat ini di kompleks Brookfield Place sejak tahun 1993 lalu.&nbsp;Dulu tempat ini merupakan gedung Bank of Montreal yang dibangun pada 1885, dan di sanalah kisah sedih dimulai.Roh tersebut diyakini adalah mantan pegawai bank bernama Dorothea.&nbsp;Pada 1953, remaja berusia 19 tahun itu menembak dirinya sendiri di kamar mandi wanita di bank itu.&nbsp;Dia meninggal dunia di rumah sakit keesokan harinya. Ada banyak rumor dan teori mengenai penyebab Dorothea bunuh diri, namun belum ada yang bisa dikonfirmasi.&nbsp;Toronto Star menemukan identitasnya pada tahun 2009, setelah bertahun-tahun ada laporan tentang hantu bernama Dorothy atau Dorothea.Menurut Rowena Brook, manajer pengembangan merek The Haunted Walk di Toronto, pekerja bank mulai mengalami kejadian aneh tak lama setelah kematian Dorothea.“Mulai tahun 1950-an, pegawai bank kerap melihat lampu yang bisa menyala dan mati sendiri,” kata Brook.&nbsp;“Pintu dan jendela akan membuka dan menutup dengan sendirinya. Mereka mendengar suara-suara aneh seperti langkah kaki ketika tidak ada orang di sekitar, atau jeritan.”&nbsp;“Beberapa karyawan akan menjauh dari pekerjaan mereka sejenak dan mereka akan kembali dan menemukan meja mereka berantakan.”&nbsp;“Tetapi hal utama yang mereka katakan adalah mereka akan merasakan kehadiran yang berbeda ini, seperti ada orang lain yang memperhatikan mereka.”&nbsp;“Hanya perasaan bahwa ada orang lain di sana. Dan tempat yang paling kuat adalah di (kamar mandi) wanita di lantai dua bank tersebut.”&nbsp;“Sampai pada titik di mana karyawan yang menggunakan toilet merasa sangat tidak nyaman berada di sana.”“Sehingga bank harus menempatkan (kamar mandi) kedua di ruang bawah tanah karena begitu banyak orang yang menolak untuk menggunakannya."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0RyBNbgGc1"></oembed></figure>Bank tersebut akhirnya pindah, namun kejadian aneh masih tetap ada. Karyawan dan tamu Hall of Fame telah melaporkan mendengar suara-suara serupa dan merasakan perasaan tidak sendirian yang luar biasa.&nbsp;Brook mengatakan seorang pegawai di Aula berbagi kepadanya cerita tentang seorang anak laki-laki yang sedang tur museum bersama orang tuanya dan orang dewasa lainnya.Pada satu titik, dia menghentikan langkahnya dan mulai menatap dinding dengan penuh perhatian.&nbsp;Seseorang bertanya padanya ada apa, dan dia menjawab dengan menunjuk dan berkata, "Bisakah kamu melihatnya?" Tidak ada yang bisa melihat apa pun, atau siapa pun.&nbsp;Tapi anak laki-laki itu bersikeras bahwa dia melihat seorang wanita dengan rambut hitam panjang berjalan masuk dan keluar dari tembok. Dia tidak percaya tidak ada orang lain yang bisa melihatnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzUDIo2rJUV"></oembed></figure>Kisah-kisah seperti ini menjadikannya salah satu tempat berhantu paling terkenal di kota.The Haunted Walk, perusahaan yang menyelenggarakan tur ke tempat-tempat berhantu, kemudian memulai salah satu tur paling populernya di luar gedung tersebut, dengan izin dari Hall of Fame.Pengelola mengizinkan Haunted Walk menjadi tuan rumah acara khusus Halloween di lantai dua pada tahun 2013 lalu.&nbsp;Brook mengingatnya dengan baik.“Tur spesial Halloween kami berakhir di lantai dua, di sebuah ruangan tidak jauh dari toilet,” ujar Brook.&nbsp;“Pada bagian terakhir, seorang pria meninggalkan grup untuk menggunakan fasilitas tersebut.”&nbsp;“Ketika dia kembali, dia pergi ke salah satu pemandu, dan dia memberi tahu mereka bahwa dia mendengar apa yang terdengar seperti seorang wanita ketakutan berteriak di kamar kecil sebelah.”"Dia tampak terguncang, dan ingin tahu apakah kami mendengarnya dan apa yang terjadi.”“Saya berdiri di sana bersama orang lain, dan tidak ada di antara kami yang mendengar apa pun.”“Kami berada sangat dekat dengan tempat dia berada, kami akan mendengar hal seperti itu jika itu adalah seorang wanita yang menangis seperti itu.”&nbsp;“Benar-benar merinding bagi kami semua saat mengetahui bahwa dia telah mendengar hal itu padahal tidak ada orang lain yang mendengarnya.”&nbsp;“Ada begitu banyak pertemuan berbeda dengannya, sehingga saya yakin bahwa sesuatu sedang terjadi di gedung itu," kata Brook.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/H5hfCLN5nGc?si=kU6xHcN9r3U-XKMh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dulu museum olahraga hoki ini merupakan gedung Bank of Montreal yang dibangun pada 1885 silam.

All Culture

Pengunjung Melihat Penampakan Hantu Wanita di Museum Hockey Hall of Fame

SKOR.id – Baru-baru ini nama aktor asal Indonesia, Ruy Iskandar, ramai diperbincangkan oleh para penikmat film Tanah Air.Hal itu karena Ruy tercatat sebagai salah satu pemeran dalam serial Netflix terbaru berjudul Avatar: The Last Airbender.Dalam film yang diproduseri oleh Albert Kim tersebut Ruy berperan sebagai Letnan Jee.&nbsp;Namun ternyata, sebelum tampil dalam film Avatar: The Last Airbender, Ruy sebelumnya pernah tampil dalam film komedi di Amerika Serikat bertema olahraga hoki es berjudul Benders.Dalam film yang rilis pada 2015 itu Ruy memerankan sosok bernama Sebalos, seorang atlet hoki es amatir.Serial sitkom Benders ini mengisahkan sosok empat sahabat di Queens, New York, yang hidupnya berkisar pada obsesi mereka terhadap olahraga hoki es.&nbsp;Meski tidak memiliki skill terbaik, mereka memiliki semangat untuk bermain di liga hoki es amatir setempat.Dan mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan masalah yang dapat memengaruhi keterlibatan mereka dalam tim mereka, The Chubbys.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/4Fp1zgjOgZ"></oembed></figure>Benders adalah sitkom Amerika Serikat yang dibuat oleh Tom Sellitti dan Jim Serpico.&nbsp;Pada tanggal 31 Maret 2015, serial ini dipesan oleh Independent Film Channel (IFC).&nbsp;Pemerannya selain Ruy Iskandar ada nama-nama seperti Chris Distefano, Steve Schirripa, Steve Greenstein, Andrew Schulz, Lindsey Broad, dan Mark Gessner.Tom Sellitti mengatakan Benders dan kisah-kisahnya terinspirasi oleh pengalamannya sendiri bermain hoki di atas es.&nbsp;“Kami punya jersey yang kami beli, dan itu seharusnya berupa peluru, namun malah terlihat seperti penis raksasa,” kata Sellitti.“Dan dari situlah (pertunjukan) dimulai, dan kami mulai bercerita dan menyatukannya,” Selitti menambahkan.“Olok-olok dan pembicaraan sampah teman-teman itu bagus, meskipun kemampuan hoki mereka tidak bagus,” aktor Andrew Schulz menimpali.&nbsp;“Namun, kita seharusnya menjadi orang yang mengerikan,” kata Schulz.&nbsp;“Mereka bertanya kepada kami saat audisi, seperti, 'Kalian bagus?'&nbsp;Dan kami menjawab, “Tentu saja, kami bagus.”“Kami harus menyewa konsultan untuk mengajari mereka cara bermain skate yang buruk,” kata salah satu pencipta, Jim Serpico.&nbsp;“Ternyata mereka terperosok ke dalam es, terjatuh, tidak tahu harus berbuat apa, dan kita membuang semua uang itu untuk konsultan,” ujar Serpico.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/8dP_RlDOjY"></oembed></figure>Sayangnya, serial Benders tidak bertahan lama. Ditayangkan perdana di IFC pada 1 Oktober 2015, kemudian pada 30 Desember 2015 serial tersebut dibatalkan oleh IFC.Serial ini hanya ditayangkan selama delapan episode dengan rating yang rendah.&nbsp;Final musim/seri, yang berlangsung pada 19 November 2015, hanya menarik minat 88.000 penonton.&nbsp;Sebelumnya IFC juga membatalkan Gigi Does It, serial komedi baru berperingkat rendah lainnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dC81L7S5VMU?si=L4OSeHY-x8kWALrw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam film yang rilis pada 2015 itu Ruy memerankan sosok bernama Sebalos, seorang atlet hoki es amatir.

Films

Ruy Iskandar Pernah Berperan sebagai Atlet Hoki dalam Film Komedi di AS 

SKOR.id – Dua kolaborator berpengalaman, Market dan Grateful Dead, belum lama ini meluncurkan koleksi pakaian hoki es terbaru mereka.&nbsp;Dengan memanfaatkan brand Sherwood Hockey, ketiganya telah menyajikan rangkaian pakaian co-branded yang dinamis, serta satu set stik olahraga hoki dan puck khusus dari Sherwood Hockey.Kolaborasi tersebut juga melibatkan center klub Los Angeles Kings yang bermain di kompetisi National Hockey Legue (NHL/Liga Hoki AS), Quinton Byfield.&nbsp;Hal tersebut bisa dilihat dalam unggahan video di akun Instagram resmi Market, @market, yang diunggah baru-baru ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C20biTAy80r"></oembed></figure>Dalam video itu Byfield turun ke lapangan bersama dua maskot dancing bears (beruang menari), tentu saja, untuk mempromosikan koleksinya: hoodie Dancing Bears.Mengambil siluet hitam legam, hoodie kelas berat ini menampilkan lima beruang menari yang bersiap untuk pertandingan dengan perlengkapan Sherwood Hockey dari mereka.“Koneksi hoki The Grateful Dead sudah berlangsung lama, dan kini koleksinya menjadi penuh,” demikian tulisan dari merek Market tentang koleksi tersebut.&nbsp;Pakaian lainnya mencakup dua kaus bergambar yang penuh gaya, serta topi pengemudi truk yang cocok untuk hattrick.Sherwood Hockey memelopori peralatan pertunjukan, menghadirkan etos desain perdananya ke dalam set stik dan puck hoki kolaboratif.&nbsp;Dibuat di Kanada,&nbsp;stik hoki menampilkan gambar beruang menari yang sama pada hoodie yang diukir di batangnya dengan tulisan “Deadwood” di sisi lainnya.&nbsp;Pucks menyoroti grafis beruang menari, dengan label merek bersama&nbsp;pada bagian belakang.Koleksi kolaborasi Market x Grateful Dead x Sherwood Hockey ini sudah tersedia sejak Sabtu, 3 Februari 2024, di toko web Market.Born x Raised x LA Kings<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Koleksi_jaket_Born_x_Raised_x_LA_Kings_Dok_Born_x_Raised_af90ca8d31.jpg" alt="Koleksi jaket Born x Raised x LA Kings (Dok. Born x Raised)."><figcaption>Koleksi jaket Born x Raised x LA Kings (Dok. Born x Raised).</figcaption></figure>Sebelumnya pada Januari lalu Los Angeles Kings juga menjalin kemitraan lainnya.&nbsp;Born x Raised telah kembali dengan koleksi baru yang dibuat dalam kemitraan dengan Los Angeles Kings.Koleksi ini, yang dipenuhi dengan merchandise penggemar, menandai kerja sama ketiga antara label streetwear SoCal dan tim hoki es profesional itu.Seperti kolaborasi sebelumnya, edisi terbaru ini menyertakan topeng hoki klasik, yang menampilkan tulisan merek bersama di seluruh fasadnya yang serba hitam.&nbsp;Sementara itu, jersey yang memamerkan papan nama Born x Raised di samping logo Kings, muncul di samping pakaian olahraga dengan ikonografi airbrush.Kolaborasi terbaru Born x Raised dengan LA Kings tersedia untuk dibeli di toko web merek tersebut sejak 19 Januari 2024.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HSKNVYEutUg?si=wGKrdoM0Qwn2l1rg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Center Los Angeles Kings, Quinton Byfield, memperkenalkan hoodie kolaborasi tersebut.

Fashion

Market x Grateful Dead x LA Kings Hadirkan Hoodie Dancing Bears

SKOR.id – Doni Nahmias bergabung sebagai Direktur Kreatif klub Arizona Coyotes pada bulan November 2023 lalu, peran yang sebelumnya dipegang oleh Rhuigi Villasenor.Bagi yang belum mengetahui, Arizona Coyotes merupakan klub hoki es asal Arizona, Amerika Serikat, yang bermain dalam kompetisi National Hockey League (NHL).Sebagai tindak lanjut bergabungnya Doni Nahmias, kini Arizona Coyotes sedang menyiapkan capsule collection&nbsp;kolaboratif lainnya yang dilengkapi dengan semangat streetwear, bernama SoCal Nahmias.&nbsp;Bekerja sama dengan retailer pakaian olahraga hoki dan produsen peralatan Bauer, Nahmias telah membayangkan koleksi Arizona Coyotes yang bersih dan bermerek bersama yang memadukan fungsi dan mode.Koleksi ini mengilhami etos streetwear-meet-skatewear (streetwear bertemu dengan skatewear) baik di dalam maupun di luar olahraga hoki es.Kolaborasi ini menampilkan serangkaian pakaian gaya hidup yang dilengkapi dengan desain skate custom baru dari Bauer.Para pemain Arizona Coyotes yang terpilih juga akan mengenakan sepatu roda baru di atas es dalam kompetisi NHL musim ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C1r5naWR8l5"></oembed></figure>Koleksi pakaian Arizona Coyotes x Bauer dengan kode Nahmias ini didominasi oleh hoodie kelas berat berwarna abu-abu.Koleksi ini menampilkan logo Bauer terbalik di seluruh tubuh siluet, dengan gambar maskot Arizona Coyotes terukir di bawahnya.&nbsp;Nahmias juga menerapkan motif roti dan mentega dari label eponymous-nya ke dalam rangkaian produk topi.&nbsp;Tersedia dalam warna merah, krem, dan hitam, serangkaian gaya topi menampilkan co-branding yang bersih.Dengan beberapa di antaranya menampilkan pesan bordir “Hockey is Life (Hoki adalah Kehidupan)” di tengahnya. Lihatlah lebih dekat beberapa bagian dalam galeri di bawah ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Produk_topi_kolaborasi_Arizona_Coyotes_x_Baeur_dari_Doni_Nahmias_ebfaad7d6d.jpg" alt="Produk topi kolaborasi Arizona Coyotes x Baeur dari Doni Nahmias (Dok. Bauer)."><figcaption>Produk topi kolaborasi Arizona Coyotes x Baeur dari Doni Nahmias (Dok. Bauer).</figcaption></figure>Jika tertarik, Anda bisa dapatkan sebagian dari koleksinya sekarang.&nbsp;Koleksi ini tersedia secara eksklusif di arena semua pertandingan kandang Arizona Coyotes serta di toko web Coyotes.Arizona Coyotes yang tergabung dalam Central Division pada kompetisi NHL musim 2023-2024 ini untuk sementara menempati posisi kelima Divisional Standings dengan perolehan 40 poin.Sedangkan dalam klasemen Conference Standings, tim asuhan Andre Tourigny tersebut berada pada posisi kedua di bawah Nashville Predators.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=PUxKEcJUvuBXiPwO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Doni Nahmias padukan streetwear dan skatewear di salah satu koleksi pertamanya untuk tim NHL.

Latest Articles - Hoki Es

Henrik Lundqvist, Legenda NHL yang Kerap Manggung sebagai Gitaris

Pengunjung Melihat Penampakan Hantu Wanita di Museum Hockey Hall of Fame

Ruy Iskandar Pernah Berperan sebagai Atlet Hoki dalam Film Komedi di AS

Market x Grateful Dead x LA Kings Hadirkan Hoodie Dancing Bears

Klub Hoki Es Arizona Coyotes Gandeng Bauer, Rilis Koleksi Berkode Nahmias